Wednesday, December 9, 2009

pelangi

beberapa hari lalu, saya menemukan Esha menyusun sekitar lima geretan (apa ya bahasa indonesia-nya? pemantik api? hehe...). semua warnanya berbeda, ada ungu, merah, biru, kuning, hijau... tadinya bergeletakan begitu saja. tapi waktu saya lihat lagi, eh sudah tersusun rapi. berjejer. dan saya seperti melihat warnanya bergradasi. saya pikir mungkin kebetulan saja.

tadi sore dia menemukan sekotak pastel crayon yang ketinggalan, punya kakak sepupunya (Esha biasanya pakai Color Peps-nya Maped yang lebih bersih dan aman). dia langsung duduk di tikar, mengeluarkan semua isi kotaknya, mewarnai sebentar, terus crayonnya dikembalikan ke kotak dan yang terakhir ini jadi favoritnya. awalnya dia susun begitu saja, tapi lalu dia tukar posisi crayon coklat tua dan krem. sekarang yang krem ada di antara abu-abu dan putih sementara yang coklat tua dekat biru dan hijau tua.

"owh! this is getting more interesting!" pikir saya.

sesudah semua masuk kotak, dia keluarkan lagi, lalu disusun lagi sampai beberapa kali putaran. anteng. cuma alat tulis dan masak-masakan yang bisa bikin dia duduk diam lebih dari sepuluh menit. hehehe. akhirnya kotaknya ditutup dan dia pun berlarian lagi. saya buka kotaknya, pengen tau seperti apa hasil akhirnya. semuanya rapi, crayon yang patah-patah dijejer berurutan, tidak ada warna yang terselang-seling. biru dengan biru, hijau dengan hijau... dan waktu saya tunjukkan ke ayahnya, beliau tersenyum dan bilang "melas... (kasihan - red)" mungkin maksudnya mengharukan. sama seperti yang saya rasakan. gadis kecil kami makin pintar tiap hari :)

dan setiap kali, hati saya selalu terasa penuh, menggembung karena senang, terharu, dan bangga :)

Friday, November 27, 2009

hey, gadis!

Idul Adha dua tahun yang lalu, Esha baru berumur dua hari. sekarang sudah jadi gadis kecil. betapa cepatnya waktu berlalu :)

dia sekarang sudah bisa ngobrol banyak, nyanyi lebih banyak, berhitung, bercerita, menggambar dan mengapresiasi hasil karyanya, berimajinasi, berkonsentrasi pada pekerjaannya. secara fisik, badannya sudah lebih tinggi (ayah dan ibu harus selalu ingat untuk meletakkan cangkir teh/kopi panas di luar jangkauan Esha, menyimpan benda-benda berbahaya di laci terkunci dan mengunci pintu-pintu), rambut keritingnya mulai panjang dan sudah bisa diikat, kontur wajahnya sudah lebih jelas dan khas, gigi-gigi taringnya tumbuh serentak (dan sempat bikin dia tidak berselera makan lumayan lama).

dua bulan terakhir, emosi Esha sangat fluktuatif. ada hari-hari dimana saya cuma bisa duduk di pojok kamar dan menangis waktu dia dengan keras kepalanya tidak mau mandi atau tidak mau makan dan terus-terusan menghindar. saya kehabisan tenaga, bujuk-rayu, dan kesabaran. yang terakhir itu yang bikin saya memilih pojokan. hahaha. berusaha keras tidak meledak dan melakukan hal-hal yang nanti saya sesali. akhirnya, setelah satu bulan, kami sama-sama belajar tentang bagaimana saling menaklukkan dan sampai batas mana ketegasan ibu bisa dia tolerir. sekarang Esha jadi lebih sabar ketika hal-hal sulit menghadangnya (seperti misalnya saat memakai baju sendiri atau berusaha mengeluarkan sepeda roda tiganya dari rumah), dan diapun melunak.

Esha juga jadi peniru dan pengingat super. kami punya beberapa set tanya-jawab favorit. hahaha...

ayah&ibu: "kenalan, dong. namanya siapa?"
Esha : "echa"
ayah&ibu: "umurnya berapa?"
Esha : "dua"
ayah&ibu: "rumahnya dimana?"
Esha : "wage (nama daerah tempat kami tinggal)"
ayah&ibu: "nama ayahnya siapa?"
Esha : "dawu"
ayah&ibu: "nama ibunya siapa?"
Esha : "anis"

set lainnya melibatkan suara-suara binatang, ekspresi dan emosi (ketawa, nangis, marah, senyum...). saat ini dia sedang suka lagu Kawin-nya Project Pop. kadang-kadang saat dia frustrasi, yang keluar dari mulutnya bukan teriakan tapi lantunan "oh mama, oh papa, apakah salah hamba?" hahahahaha. sebenarnya tidak lucu, karena saya tidak suka melihat dia menyanyi saat sedang stress (oh yeah dia menyanyi di SEGALA kesempatan).
beberapa hal yang bisa dia ingat dan jawab kadang membuat kami tercengang.
anak-anak memang luar biasa di periode masa keemasannya.

Esha juga sekarang lebih sadar akan penampilannya. sesudah mandi, dia akan membuka lemari dan memilih sendiri baju yang akan dipakainya. kadang-kadang kalau saya siapkan kaos putih polos yang memang sudah agak tipis tapi nyaman, dia akan bilang, "ini baju jelek." waks! saya bahkan tidak ingat pernah mengajarinya hal seperti itu (secara saya sendiri penggemar kaos-kaos belel :p)

bulan depan dia akan dua tahun (dan sudah menyiapkan diri dengan lagu-lagu ulang tahun dan prosesi tiup lilin. hihi...). sudah jadi gadis yang bisa saya ajak ngobrol tentang apa yang kami alami dan rasakan tiap hari, sudah bisa diajak diskusi tentang apa yang dia suka dan tidak, mengerti tentang kenapa saya membuat banyak larangan... kami hampir tidak pernah kesulitan berkomunikasi.

Ayesha, my big girl, you're my bestest girl friend ever! :)

Friday, July 24, 2009

dua minggu lagi

sekarang ayah sedang kencan sama Merlion
Esha masih di bandung sama ibu
dua minggu lagi kami semua berkumpul lagi
lalu pulang ke kota udang
hahahaha...

can't hardly wait!

ibu tunggu foto-foto dari ayah
Esha tunggu coklat dari Merlion
dan, tentunya, kami berdua tunggu ayah untuk bisa dipeluk lagi :)

ganti baju

hehe... lagi pengen aja ganti penampilan yang lebih girly, gitu :p
Esha kan udah mulai jadi gadis. hihihihi.

yang ini namanya "Paper Girl"
simple dan imut :)

Thursday, July 23, 2009

strangers are okay

kunjungan ke bandung kali ini, Esha ketemu orang banyak. banyaaakkk sekali. hahahaha. dan itu bikin dia stress dan ayahnya ikutan stress :p tapi cuma di awal-awalnya aja. lama-lama dia makin piawai me-manage rasa takutnya (meskipun masih belum mau digendong orang yang baru ketemu. good point, though. jadi gak gampang diculik. hehe...)

waktu saya ajak dia ketemu temen-temen deket saya di minggu-minggu awal "liburan", dia super cranky. gak mau diliat, duduk, apalagi dicolek. nangis, menjerit-jerit, berontak di gendongan saya. sampai akhirnya dia minum dan beli snack rumput laut. baru deh tenang. itupun pertemuan saya udah hancur lebur dan tinggal anin yang menemani.
"kalo gak cranky, she's okay." she said.
well, honey, you'll know how it feels when you're a mother yourself. it's not about being "okay" or "not okay". and no mother can expect how their kids would react to any kind of situation. they're just UNpredictable and you can't expect a kid to be what you need them to be. they're very much human.



tiga hari lalu, semua teman-teman dekat saya akhirnya berkumpul lagi di bandung dan tentunya kami harus reunian. saya trauma. saya takut Esha cranky lagi dan bikin suasana jadi gak enak. makanya saya malaaaas sekali pergi. tapi akhirnya pergi juga. waktu itu jam 2 siang; Esha udah tidur dan makan siang. heyyeah ternyata dia sangat menikmati day out kami sore itu. good meal, good friends, good atmosphere. hmmm... Alhamdulillah.
dan kesenangan itu berulang besoknya.
dan besoknya lagi :)

i'm glad Esha could enjoy being intimate with my dear close friends.

Wednesday, July 15, 2009

thought of the day

I don't compare my kid.
I celebrate her as herself and what she achieves :)

Saturday, July 11, 2009

sing your heart out!

Esha dianugrahi sepasang telinga yang peka yang kemudian membantu dia untuk cepat meniru banyak suara, banyak ucapan, dan mengenali banyak nada dan lagu dengan tepat. bulan lalu dia mengalami banyak kemajuan di bidang tarik suara. hehehe. dia bisa menghafal beberapa lagu dan mengenali not-nya waktu lagu-lagu tadi dimainkan di piano.

dia sekarang bisa nyanyi cicak-cicak, tik-tik bunyi hujan, ikan mujair, dan punchlines lagu-lagu yang lagi in semacam lupa-lupa ingat, aku bukanlah superman, tak gendong kemana-mana... hahahaha... kosakata-nya pun makin banyak. sebentar lagi sudah tidak ada kata yang tidak bisa dia ucapkan :) *dan harusnya saya mulai berdisiplin untuk menerapkan bahasa inggris di rumah*

tentang "menangkap" not, saya awalnya nggak 'ngeh'. waktu itu ibu saya iseng main piano kecil yang cuma satu oktaf. lagu-nya kuburan. tiba-tiba Esha nyeletuk "lupa!" katanya. we thought it was just a coincidence. terus kami coba lagu lain, dan ternyata dia memang mengenali nada-nya dan bisa menyebutkan judul-judul lagunya. Subhanallah. terimakasih Tuhan, untuk hadiah besar dalam paket mungil kami :)

Wednesday, May 27, 2009

pulang ke bandung. yay!

sudah lama Esha gak melakukan perjalanan jauh. kalau surabaya-malang sih sudah jadi makanan sehari-hari. hehehe. jauh disini artinya melintasi pulau jawa. pulang ke bandung. terakhir dia ke bandung, baliknya langsung sakit kecapean. mudah-mudahan sekarang dia sudah lebih tahan menempuh jarak sejauh itu.

tadinya ayahnya dan saya mau coba naik kereta malam. pikir kami tidak akan terlalu melelahkan buat Esha karena dia pasti tidur di perjalanan. tapi sesudah dipikir-pikir lagi, kami tidak mau ambil risiko. lagian anak umur segitu kan penuh kejutan. bisa-bisa dia malah terjaga semalaman dan minta jalan bolak-balik lorong gerbong. jadi, kami putuskan untuk naik pesawat lagi. kalau dihitung-hitung, Esha sudah sering sekali terbang. tapi reaksi dia tiap kali pasti beda. terakhir, dia tidak mau duduk dan minta segala macam yang ada di sekitarnya; buku panduan keselamatan, majalah, kotak makanan... dan waktu dia sudah bosan, minta berdiri dan saya takut mengganggu orang yang duduk di depan.

kita lihat besok dia mau apa lagi selama di perjalanan. i hope she'll have fun, though :)

Monday, May 18, 2009

child abuse

lewat facebook saya dapat beberapa link video tentang anak-anak. biasanya menyenangkan, lucu, ngegemesin... tapi baru kemarin saya lihat yang bikin merinding dan menyesal - karena sudah meng-klik video-nya :( meskipun cuma 42 detik, tapi sisa gemetarnya terus berlangsung dan adegan-adegannya masih berputar tanpa kompromi di kepala saya sampai sekarang.

video-nya hasil rekaman CCTV yang dipasang di rumah, dimana ada dua anak (satu masih bayi, kakak perempuannya mungkin sekitar 2 tahun-an) dan satu baby sitter. dari detik pertama saja sudah horor sekali. si pengasuh menendang si kakak sampai terjerembab ke seberang ruangan. berikutnya... sudah tidak perlu diceritakan lagi. saya betulan gemetar dan sesak. di berita-berita, saya cuma lihat "hasil"-nya. anak umur 2,5 tahun dibekap sampai meninggal oleh pengasuhnya hanya karena susah disuruh mandi dan sebagainya. kemarin saya lihat proses-nya dan efeknya seperti kena palu godam di dada. tentunya si baby sitter biadab itu sudah masuk penjara dan orang-orang berharap bisa meracuni atau menusuk dia. tapi saya sih berharap bisa mengumpulkan semua gemetar dan sesak dan marah dari orang-orang yang menonton rekaman tadi dan menyuntikkan-nya ke hati dia. biar tau rasanya. biar menangis terisak-isak di pojokan sel-nya seumur hidup.

haahhh... orang tua bekerja harus jauh lebih hati-hati lagi kalau cari pengasuh. jangan biarkan dia cuma sendirian di rumah. harus waspada dengan perubahan sikap anak selama ada di bawah pengasuhan baby sitter-nya. tapi kalau sudah lihat video seperti yang tadi, rasanya orang tua manapun akan jadi skeptis dan memilih untuk menjaga sendiri anaknya atau menitipkan ke kakek/neneknya atau kerabat dekat.

parents, ayo... kita harus makin sayang sama keluarga. terutama sama anak. meskipun kadang-kadang jengkelnya udah gak ketahan, jangan sampe bikin anak trauma dengan "hukuman" yang kita kasih. i know sometimes it takes bigger than ourselves to be patient, but a little work will worth it good for the rest of your life :)

Wednesday, April 29, 2009

tentang April

waduh, hampir sebulan gak ngisi blog :( keasyikan sama Facebook dan bangkong. hahaha. banyak sekali milestones yang Esha buat bulan ini. mulai dari pertambahan kosakatanya yang pesat, mengalami banyak petualangan mental dan fisik, dan Alhamdulillah dia sehat-sehat selalu.



awal april ini, kami sekeluarga pergi hiking di trawas, dekat pegunungan prigen (kalau suka beli air mineral dalam kemasan, pasti sering baca nama gunung ini, deh :p) menyenangkaaaan sekali. sejuk dan hijau sejauh mata memandang. meskipun ternyata jalur hiking kami - yang katanya SHORT - itu ternyata lumayan jauh, naik-turun luar biasa, dan Esha berkali-kali minta istirahat, tapi lelahnya terbayar. kapan-kapan mau ah kesana lagi, tapi tanpa hiking, cuma menikmati alam saja.

dua minggu lalu, Esha main sekolah-sekolahan di mall City of Tomorrow Surabaya. tujuannya memang cari playground baru, eh ternyata dapet yang lebih dari sekedar tempat main. kecil aja sih tempatnya, namanya Sabita Playland, tapi mainanya variatif dan edukatif (juga murah dan sepuasnya! ha ha ha). ada meja dan kursi-kursi seperti di TK, puzzle, rumah-rumahan, papan magnet dan huruf-huruf, meja rias, dapur-dapuran... lucuuu sekali. seperti rumah kecil. Esha ketemu teman-teman sepantarannya yang mengajari dia untuk bersabar kalau mainannya diambil. kasihan juga lihatnya, tapi saya senang karena dia bisa menahan diri dan sudah tidak takut lagi ketemu orang baru.

hari minggu yang lalu, waktu surabaya sedang panas-panasnya, Esha akhirnya berani menceburkan diri ke kolam tiup bareng dua kakak-kakak sepupunya. bahagia dan riang gembira meskipun berkali-kali hampir terbenam (padahal airnya cuma setinggi lutut dia). senang dan lega liat dia menikmati acara splish-splash itu. biasanya dia panik sekali kena air dingin. rencananya akhir minggu ini mau kami ajak ke kolam betulan untuk lihat apa dia juga sudah berani masuk air yang jauuuuh lebih banyak.

lebih banyak foto hiking, bisa dilihat disini
dan lebih banyak foto esha bertumbuh, ada disini

dan, tadi, Esha di-imunisasi lanjutan. DPT, polio, dan HIB. waduuuhhh.. three in one. sebelum masuk ruang dokter - nunggunya seabad. dokter datang terlambat, pasien banyak :( - dia samasekali nggak mau diam. di poliklinik yang sudah berubah jadi rumah sakit itu, esha berlarian naik-turun tangga dan tertawa-tawa kegirangan. ya ampun. saya takut pasien yang lain terganggu. apalagi ruang tunggu dekat dengan banyak kamar periksa dan ruang UGD! dia cuma berhenti sekali-sekali untuk lihat bayi-bayi kecil yang digendong ibunya atau menyapa anak-anak lain. ada di ruang tunggu itu selama satu jam membuat saya makin bersyukur atas kesehatan Esha. melihat anak-anak yang sakit dan orangtuanya yang tampak kuatir dan lelah... tapi menunggu kali itu sangat worth it karena Esha dapat stock vaksin terakhir di Indonesia! wow. katanya ada masalah dengan importing-nya (kapan ya kita bisa produksi vaksin sendiri supaya harganya lebih murah?) jadi semua di-delay ke Juni. ohhh.. lucky, lucky Esha!

Saturday, April 4, 2009

tentang takut dan malam minggu

senangnya kalau sudah ketemu weekend. ayah ada di rumah, jadi saya bisa sedikit tidak neurotic dan tentunya bisa jalan-jalan! yay! sabtu malam ini kami ke alun-alun. rameeee sekali. sebenarnya Esha sudah ketiduran di jalan, dan juga waktu ayah dan saya makan bakso. tapi waktu digendong melewati arena mobil-mobilan, dia bangun. untunglah, jadi dia bisa ikut menikmati serunya alun-alun.

pertama, kami nonton pertunjukan topeng monyet di pendopo, terus Esha naik odong-odong (entah apa bahasa indonesia-nya), lalu dia naik kereta-keretaan (dan menolak untuk turun), terakhir dia naik motor-motoran yang digerakkan accu. pulangnya, dibelikan ayah mainan dan topi lebah.

waktu dia masih kecil, dia samasekali tidak mau naik odong-odong atau mainan apapun yang bergerak. sekarang, tidak mau berhenti :) tapi ada hal-hal yang berubah jadi tidak nyaman buat dia seiring dengan bertambahnya umur; dia tidak suka mahluk mirip penyedot debu bernama Noo-noo di Teletubbies. mungkin karena Noo-noo mengeluarkan suara-suara aneh. Esha juga biasanya akan lari masuk rumah atau memeluk saya kalau ada pengamen karaoke dangdut yang mampir. yang paling bikin saya penasaran, beberapa lagu klasik yang biasa dia dengar waktu bayi jadi tidak menyenangkan buat dia. bikin resah dan biasanya dia minta keluar dari kamar kalau tape-nya tidak saya matikan.

mungkin esha punya telinga yang sensitif, seperti halnya saya dan hidung saya yang rewel. tapi siapa tau waktu dia lebih besar nanti dia akan lebih bisa mencerna bunyi-bunyian.

Friday, March 27, 2009

it's a messy-fun day!

ayo kita lihat apa aja yang Esha kerjakan hari ini:

pagi-pagi sesudah mengantar ayah pergi ke kantor, dia main di belakang rumah. berhubung semalam tidak hujan, jadi pasir lebih gampang bertebaran. kering. rambut, leher dan tangannya penuh pasir. waktu tiba saatnya mandi, dia teriak-teriak protes.

sebelum makan siang, dia ngemil selai kacang. biasanya dia membiarkan saya menyendokkan buat dia, tapi tadi dia mau makan sendiri. maka jari-jarinya masuk semua ke dalam jar dan alhasil selainya menempel dimana-mana; baju, celana, lantai, kaki... tidaaakkk! saya paling tidak telaten kalau lihat cairan atau yang lengket-lengket begitu berantakan. bawaannya pengen AAARRGGH! gitu. tapi senangnya dia mau menyudahi kesenangannya itu sendiri; dia yang menutup jar selai-nya tanpa saya suruh atau paksa. tapiiii... dia menolak untuk bersih-bersih. pakai tissue basah gak mempan, jadi ya harus pakai air dan sabun kan? jadi saya gendong dia ke tempat cuci piring untuk cuci tangan. dia meronta-ronta menolak *sigh*

selesai makan siang, dia main lagi di belakang. kali itu sudah benar-benar panas, debu, dan kering. awalnya dia cuma mengumpulkan batu-batu kecil (yep, hobi baru-nya) sampai anak-anak kompleks main sepak bola dan dia pengeeen sekali ikutan. tentunya gak mungkin karena mereka semua jauh lebih besar dari Esha dan laki-laki. tapi dia keukeuh pengen bergabung dan terus masuk sampai ke tengah lapangan dengan riang gembira, berharap dianggap bagian dari tim. tapi ya tentunya anak-anak memilih untuk pindah lapangan daripada dimarahi karena mencelakai bayi. jadi Esha ditinggal sendiri di tengah debu dan dia dengan cueknya kembali mengumpulkan batu dan mengurek-urek pasir. kali itu dia saya giring masuk rumah tanpa kekerasan, tapi pakai umpan susu coklat dingin. tapi, tetep aja pas bagian mandi dia gak mau.

kenapa dia menolak untuk bersih-bersih? apa cara saya yang traumatik? (ada unsur pemaksaan karena kadang-kadang dia terlalu keras kepala untuk dibujuk...)

Friday, March 20, 2009

sumuk? let's go green!

musim hujan berlalu, datanglah panas menyengat. nyamuk mulai banyak lagi. jalanan jadi berdebu. ya ampuuunn... tapi enaknya bisa jemur apa aja dan pasti kering dalam satu hari. tetap saja, matahari surabaya terlalu sadis. teman saya bilang, "sabar bu, panase srengenge disonggo wong akeh. tapi panase ati yo mesti disonggo dewe." (panasnya matahari ditanggung orang banyak. tapi panasnya hati harus ditanggung sendiri - red) hahaha. jadi ya dinikmati dan disyukuri saja.

masalahnya, gerah yang berlebih bikin badan gak enak. Esha jadi suka tidur-tiduran di lantai dan minum air putih lebih banyak. kalau mulai kegerahan dia jadi rewel. saya saja yang sudah sebesar ini gak tahan, kok. untungnya Esha gak gampang kena biang keringat.

mungkin pemanasan global sudah mulai parah, ya. musim hujan kemarin surabaya banjir dimana-mana. tempat yang biasanya gak kena banjir ikut terendam. kelembabannya tinggi sampai bikin lumut dan jamur tumbuh subur. sekarang memasuki musim kering, panasnya gila-gilaan. hmmm... sementara saya masih memakaikan disposable diaper untuk Esha (yang artinya saya turut menyumbang panas dan banjir karena membuang sampah yang tidak bisa didaur ulang, baik oleh manusia maupun alam) dan mengkonsumsi tissue secara berlebih. pengennya bisa mulai mengajari Esha untuk pakai pispot dan bawa kantong sendiri tiap belanja, jadi gak usah pakai kantong plastik. tapi dia masih terlalu kecil untuk di-toilet train dan saya selalu lupa untuk bawa kantong kalau ke toko. dasar.

jadi sebaiknya sebelum mulai berani mengeluh, saya harus mulai hidup lebih 'hijau' dulu dan melakukan sesuatu yang baik untuk bumi, ya.

Wednesday, March 18, 2009

thought of the day

melihat Esha tumbuh jadi anak yang bahagia, sehat, dan pandai bersyukur sudah lebih dari cukup untuk saya, sebagai ibunya.

Tuesday, March 17, 2009

lampu kristal garam

beberapa hari yang lalu neneknya Esha kirim oleh-oleh lampu kristal garam sepulang dari malaysia. katanya bisa untuk memurnikan udara dan terapi. kebetulan kami sekeluarga alergi debu. nah, lampu ini bisa menghilangkan alergen2 dari udara. tadi saya sempat baca-baca informasinya, dan ini yang saya dapat:

Lampu kristal garam diambil dari Gunung Pureline di Himalaya yang sempat tenggelam oleh air laut jutaan tahun lalu. Saat terjadi proses air laut surut dan Pureline mengering, dia menyerap bioenergy dan 84 jenis mineral yang kandungannya sama dengan yang terdapat dalam tubuh manusia dan juga yang ada dalam air Zamzam. Kelebihan lampu ini adalah bongkahan kristalnya diambil secara manual tanpa peledakan, sehingga tidak kehilangan kualitas biofisiknya.



Beberapa manfaat yang dikandung kristal garam adalah; membantu dalam memperbaharui sel-sel, menghapuskan radikal-radikal bebas dalam tubuh dan membantu pergerakan otot-otot usus. Garam Gunung Pureline ini juga bisa menyeimbangkan mineral sistem metabolik dengan lebih sempurna, membebaskan dari masalah kesehatan yang disebabkan kekurangan mineral dan membantu penyerapan vitamin dengan lebih cepat.

wahhh... banyak juga ya manfaatnya. disitu juga dijelaskan kenapa garam yang dijual di pasaran bisa jadi toksik jika menumpuk dalam tubuh. ternyata garam Pureline juga dijual dalam bentuk bubuk untuk dimasak, lho. kalau mau baca-baca juga, bisa dibaca disini (ditulis dalam bahasa melayu, tapi.) lampu ini juga cantik sekali untuk dijadikan night-lamp. cahayanya pas buat pengantar tidur.

Friday, March 13, 2009

will you carry me?

some says that when a woman turns into a mom, she's not the same person anymore.
she'd be older. more mature. getting so ripe on a side or another.
yet, I keep saying I'm just a 'girl' who plays mom. I always believe that staying young is an option for everyone, even more for moms. kids aren't born to rob youth. as a matter of fact, they preserve their parents' youth. are you laughing like mad out of snorting at my statement now?
accuse me a hypocrite. but, hey, I'm a happy mom who decides to stay home full time and still is a girl inside. I no longer believe in "growing pains" or Peter Pan's Neverland. go and try being a mom, and you'll know what I mean (weep, boys. weep!)

but last week, when I finally had time to go to a salon and have my hair cut, I saw a tired and worn out woman in the mirror. and suddenly, asking for a close-cropped hair sounded ridiculous. I was like, "you're too old for that kinda cut, mama." and it was a very sad, sad thought for me. my whole life, I have never thought that close-cropping hair is a 'no' like that day. in the end, it still got short though.
then. THEN, I knew I was exhausted. well it wasn't like I never felt tired. I did feel it. crushed and stressed and beaten and broken and wanting to break free or get a day off (the last two are the most forbidden thoughts for moms - at least for me.) but I tried to shrug 'em off and just go on and roll like a clockwork. just then I got punched in the face by the reaction.

I admit, being a mom is a hard work. it DOES take a lot from a woman - body and soul. it's a loss to play strong and tough. every mom does get old. they do get wrinkly and all. and even though youth and happiness live in mind, moms do need to treat themselves once in a while. grab a cup coffee, preserve a moment alone in a day, go and get a good massage, watch good movies at home, listen to soothing music... it's not a sin for a mom to ask for a slack or to want a break. it's massively human. no need to feel guilty.
so there, I've stopped screaming 'girl' in my head without doing a proper act as it. i dance and sing with my daughter as much as i can and laugh with her a lot. when a woman is a mom all at once, she can't take her body for granted anymore. because it carries more than just herself and she needs to be healthy and happy for that reason.
it's okay to be tired and lean on for a moment.
moms do need it.

Wednesday, March 11, 2009

Esha dan musik

sama seperti ibu-ibu hamil lainnya, dulu waktu Esha masih di perut, saya juga 'merangsang' dia dengan bunyi-bunyian dan suara. salah satunya dengan musik. kebetulan selama 7 bulan kehamilan saya masih jadi guru untuk kelas-kelas toddler dan salah satunya kelas musik. disitu bayi mulai dari umur 6 bulan berkenalan dengan hampir semua jenis musik; dari jazz, classic, sampai rock 'n roll dan reggae. mendalami ritme, menyesuaikan gerak tubuh dengan beat, mendramatisasi lagu... nah, Esha paling sering bereaksi setiap saya mengajar kelas musik. apalagi setiap anak-anak mulai teriak-teriak dan main alat musik. saya bisa merasakan betapa dia bersemangat di dalam perut. bikin saya kegelian. di rumah, saya suka ajak dia dengar lagu-lagu klasik (saya juga butuh untuk relaksasi sesudah seharian kerja dan kelelahan di jalan) dan dia menikmatinya dengan bergelung di sisi kiri.

sekarang, di umurnya yang hampir 15 bulan, Esha masih suka musik. dia suka yang upbeat, sama seperti anak-anak lainnya. bisa bikin dia joget-joget dan berhenti berlarian buat sesaat. kalau dengar musik untuk senam aerobic, dua lengannya digerak-gerakkan seperti orang peregangan. saya juga sering nyanyi-nyanyi di rumah. lagunya disesuaikan dengan kegiatan yang kami lakukan. akhir-akhir ini dia suka tepuk tangan selesai saya nyanyi, dan dia juga suka bilang, "tik tik" kalau sedang hujan (maksudnya "tik tik tik bunyi hujan di atas genting...")

untuk saya, musik penting untuk penyeimbang otak kanan dan kiri. penyeimbang antara kemampuan akademik dan artistik - kreatif. terapi musik juga baik untuk kesehatan fisik dan psikis. di sekolah tempat saya mengajar dulu, orang tua kebanyakan memilih kelas musik untuk 'menenangkan' anak-anak yang terlalu aktif atau merangsang anak-anak yang pemalu untuk bersosialisasi dengan awal yang lebih lunak. saya beruntung dibesarkan di lingkungan yang suka musik. mudah-mudahan saya juga bisa terus bernyanyi dan memutar lagu bareng Esha sampai nanti-nanti :)

Sunday, March 8, 2009

you're my playground love...

hari ini kali pertama Esha jalan-jalan sesudah dia bisa jalan. wih, senaaaangnya. maunya dilepas, gak mau digendong lagi (tapi jadi kerasa lebih gak capek juga, sih.) untung mall yang kami kunjungi tadi siang gak begitu rame, jadi santai aja biarin dia jalan sendiri. sebenarnya dia udah mulai gak betah duduk dari waktu makan siang. dia bertahan di high chair-nya cuma sepuluh menit (makan crackers, minta cold frappe, nyicip salad...) habis itu dia berlarian kesana-kesini.


akhirnya dia baru bebas waktu kami ketemu playground yang baru buka di suncity. ada trampolin, rumah-rumahan, bola-bola raksasa, kotak mandi bola (seringnya tidak recommended untuk anak batita karena alasan keamanan, dan untuk semua anak karena alasan kebersihan :p), kuda-kudaan, mobil-mobilan, balok-balok plastik dan banyak lagi. tadinya disitu ada timezone, tapi tutup karena gak laku. wih, 10.000 sepuasnya! melegakan buat saya karena tempatnya masih baru dan bersih. Esha menemukan dunianya. bisa lari-lari, bergulingan, manjat-manjat... dan ketemu teman-teman sepantarannya. lucu liat dia jadi yang paling mungil di tempat bermain seluas itu. dia juga sedikitnya belajar bersosialisasi. saya langsung membayangkan hari pertamanya di sekolah nanti. pasti dia bahagia sekali.

minggu depan mau ajak dia main disana lagi, ah :)

gepeng pergi ke pasar

dulu waktu masih bayi, Esha pernah nonton topeng monyet tapi malah ketakutan karna suara genderang-nya yang keras. samasekali gak dinikmati. tapi hari ini dia jadi penonton paling depan di pertunjukan si Gepeng (iya, itu nama monyetnya.)



jam sepuluh pagi, dia dan anak-anak tetangga berkumpul di punden belakang rumah buat nonton Gepeng beratraksi (enak ya di surabaya tukang topeng monyetnya naik sepeda onthel, kalau di bandung jalan kaki...) keahlian si monyet ya standar; salto, pergi ke pasar, jadi reog ponorogo, jualan ikan, gendong boneka... (tapi kok gak ada atraksi jadi pembalap ya?) bedanya cuma instruksinya; pakai bahasa jawa :D terus si tukangnya suka banget godain anak-anak dengan menarik-ulur rantai si Gepeng waktu dia menyeringai ke arah penonton dan bikin anak-anak itu teriak-teriak dan mundur. tapi Esha dengan cuek dan tenangnya menikmati pendekatan si monyet. malah dia melambai-lambaikan tangannya.

selesai pertunjukan, Gepeng masuk kandang tanpa disuruh. Esha masih minta dekat-dekat dan jarinya hampir saja dimasukkan ke celah kawat kandang. bahaya. lalu si monyet pun pamit sambil makan ubi dari ayah untuk tambahan energi di atraksi berikutnya. katanya sih dulu Gepeng punya partner dua ekor ular, tapi sekarang dia jadi penampil solo karena ularnya sudah mati dan yang satunya dijual. ahh... untung saja.

Friday, March 6, 2009

peri suci

saya harus selalu ingat untuk memotong kuku Esha dan mencuci kaki dan tangannya lebih sering lagi sekarang. karena sejak dia mulai bisa jalan, kotoran jadi lebih banyak nempel di badannya. kalau saya lengah, dia bisa berlari ke halaman belakang dan main pasir sambil terkekeh-kekeh. sementara di TV ada caca dan cici (sepasang telur cacing) yang mengintimidasi ibu-ibu.


peri suci (persatuan ibu serbu cacing) adalah gerakan yang digagas Combantrin untuk memberantas epidemi cacingan di kalangan anak-anak. setelah saya baca-baca, seram juga ya akibat yang bisa disebabkan cacing kremi (untuk informasi tentang gejala dan pencegahannya, bisa dibaca disini.) makanya saya jadi cerewet dan selalu ribut kalau Esha mulai berkotor-kotoran.

anak-anak seumur Esha memang sedang senang bereksplorasi dan belajar, jadi harusnya dibiarkan bermain. tapi tentunya jangan sampai lupa untuk mengajaknya selalu menjaga kebersihan - dengan membiasakannya cuci tangan dan kaki sesudah main. moms juga harus selalu waspada kalau-kalau tangan anak yang kotor masuk ke mulutnya. daannn... pencegahan terkena cacing juga perlu, dengan memberi anak obat cacing setiap 6 bulan sekali dan perhatikan feses anak.

Thursday, March 5, 2009

snap! snap! snaaapp!

Wednesday, March 4, 2009

video pertama

ini dia video Esha jalan-jalan. sebenernya pendek aja sih video-nya. hehe. jadi gak bisa disebut jalan-jalan. nanti deh ditambahin lagi.



o ya, sekarang saya mulai terjangkiti penyakit aneh ibu-ibu. dulu dengan giatnya nyuruh Esha jalan, sekarang begitu dia mulai lancar jalan dan maunya kesana-sini setiap waktu, saya suruh dia buat diem :D habisnya capek banget nyuapin dia sambil jalan-jalan begitu...

----- Esha's progress:

udah mulai jalan lancar (meskipun dua tangannya masih terangkat ke atas kalo lagi jalan). hari ini dia bolak-balik dari dapur ke teras dan balik lagi. udah gak ragu-ragu melangkah ke lantai yang lebih rendah/tinggi.

kalau mainan boneka beruang dan ditanya, "mana hidung/matanya?" dia bisa tunjuk dengan benar sambil bilang, "ini!" kalau liat noda-noda di lantai dia bilang, "hiii! jijik!" (tapi tetep dikorek-korek :D)

Monday, March 2, 2009

sepatu baru, sikat gigi, dan sedotan

saya pernah bilang mau kasih Esha sepatu bunyi (saya dan dia menyebutnya 'sepatu ngik-ngok') kalau dia sudah mulai jalan 'kan? nah, kemarin malam dia dibelikan sepatu sendal pink dari bahan kanvas yang -tentunya- berbunyi kalau diinjak. dia semangat sekali pakainya. jadi mau jalan-jalan terus bawaannya. tapi, karena masih sedikit kebesaran (no.14) jadi dia sering tersandung. tapi tetep aja dipake. tadi pagi begitu selesai mandi, dia langsung minta sepatunya. sepagian dia ngik-ngok-ngik-ngok di seputar rumah.

gigi Esha sekarang sudah tumbuh lebih jelas. gigi seri atasnya besar-besar. sudah pasti dia harus mulai dibiasakan menggosok gigi sebelum terlambat dan giginya rusak. jadi, diperlengkapilah alat mandinya dengan sikat gigi step 1 dan pasta gigi bayi rasa pisang. mungkin karena bentuknya yang tidak sama dengan yang biasa dia lihat dipakai ayahnya dan saya (punya dia diselipkan di jari saya dan transparan - lebih kelihatan seperti karet), dia jadi tidak mau. setiap sikatnya mendekat ke mulutnya, dia langsung mendongak atau geleng-geleng. well, it takes baby steps everytime. besok kita coba lagi ya, Sha.

Esha termasuk bayi ASI yang bermasalah dengan susu formula. bukan karena dia alergi, tapi karena dia tidak suka *sigh*. waktu masuk umur 8 bulan, dia mulai dengan chil mil. butuh waktu yang tidak sebentar sampai akhirnya dia mau menghabiskan susunya. a day in, a day out. tidak selalu lancar. sesudah ulang tahun yang pertama, ganti dancow batita. masih tetap tidak selalu dihabiskan. sekarang sudah ganti lagi susu bendera 1 2 3 rasa vanilla. baru tadi sore dia mau minum sampai habis - daaann... tanpa dot! dia minum pakai sedotan dan tanpa berantakan. biasanya saya tidak kasih sedotan karena akhirnya cuma digigit-gigit dan dipakai main sampai susunya bercipratan kemana-mana. tapi tadi sore dia begitu tertib. Alhamdulillah. saya kuatir kalau sampai nanti dia masih susah minum susu formula, penyapihan pasti akan menyiksa buat dia. mudah-mudahan tadi sore jadi awal yang bagus, ya.

sup sayuran nyam-nyam

makin banyak yang bisa dimakan Esha malah jadi bingung mau masak apa. aneh. atau saya yang tidak kreatif? hummm... sepertinya memang yang terakhir itu yang betul :p tapi hari ini masakan saya berhasil bikin Esha menghabiskan isi mangkoknya. yay! mungkin resep ini juga bisa dicoba moms yang lagi stuck seperti saya tadi pagi.

[ sup sayuran dengan soun ]

bahan:
- 2 siung bawang putih, geprek dan cincang
- garam secukupnya
- merica secukupnya
- kaldu sapi 250cc
- wortel, potong kecil-kecil
- bayam (bisa diganti sayur hijau lain), cacah
- daging cincang
- bihun/soun satu bungkus

cara membuat:
- lembutkan bihun/soun dengan air panas, tiriskan
- didihkan kaldu, masukkan daging cincang dan wortel
- begitu wortel lembut, masukkan bayam dan bihun/soun
- bumbui dengan garam dan merica sesuai selera
- begitu mendidih kembali, segera matikan kompor


voila!
semoga bermanfaat ya, moms :)

--------

catatan : kemarin-kemarin kalau gak bisa ninggalin comment, memang ada kesalahan setting. tapi sekarang udah bisa diisi - kalau memang mau comment :p

Sunday, March 1, 2009

template idaman

akhirnya saya menemukan template yang ideal buat petiteayesha. terimakasih btemplates.com :) iya, saya sudah jadi terlalu malas buat bikin template sendiri. untunglah banyak orang kreatif dan baik hati yang mau share template mereka gratis.

template ini namanya i love egg

tahitian noni juice


seminggu yang lalu saya dapat info dari tante saya tentang tahitian noni juice. katanya sudah terbukti bikin keponakan saya makan lebih lahap dan daya tahan tubuhnya meningkat. saya pun tergiur buat mencoba. tadinya saya pikir bisa dibeli bebas di supermarket. eh, ternyata dia eksklusif untuk jaringan MLM, dan harganya tidak murah (this juice would better work now :p)

kemarin Esha sudah minum satu sendok teh.

tadi saya baca2 di website-nya, tentang kandungan buah noni dan testimoni orang-orang. wauw, ternyata dia sudah diminum orang-orang di seluruh dunia dan terbukti berkhasiat. mudah-mudahan berhasil juga buat Esha, ya. doakan saja. anyway, there's no lose in trying. lebih parah kalau tidak mencoba sama sekali kan?

Saturday, February 28, 2009

she walks!

senangnya hatikuuu... hari ini Esha bikin debut show jalan-nya! :)
jumat malam, sebelum tidur, dia sempat jalan bolak-balik di kasur (dan salto dua kali!) tapi jalannya cuma selangkah-dua langkah. besoknya (hari ini) dia males makan, maunya cuma ngemil. malamnya, waktu sedang makan, tiba-tiba dia berdiri dan melangkah ke arah TV. saya dan ayahnya ber-'horeee! horeee!' buat memompa semangat dan percaya dirinya. wih, langsung dia jalan lagi. kali itu hampir melintasi tikar. dan dia jalan lagi dan lagi... kesana kesini... (sayangnya waktu itu tidak ada kamera stand-by. waktu sudah ada, dia keburu capek dan malas jalan-jalan lagi. besok deh kita rekam aksi-nya.)

huahh... lega. kekuatiran saya tidak beralasan lagi sekarang. terharu juga liat dia jalan-jalan begitu. apalagi kalau dia menuju saya. begitu sampai, langsung saya peluk-peluk dan cium-cium. anggap saja cemilan-cemilan hari ini adalah reward buat dia :)

Wednesday, February 25, 2009

almost famous :D

Tuesday, February 24, 2009

lollipop!

sehari sesudah ulangtahunnya yang ke-1, Esha masih jadi birthday girl - dan berarti punya hak-hak istimewa. salah satunya; makan loli. yay! sekali seumur hidupnya dia menikmati loli rasa cola. bener-bener diresapi. cuma 10 menit, sesudah itu saya ambil (jangan tanya apa dia nangis atau nggak :p)

nanti kita suckthelolly lagi ya, Sha. tapi kalau maem-nya pinter :)

Monday, February 23, 2009

mirip siapa?


hahaha... lucu juga ya?
dari jaman pacaran dulu, saya dan ayahnya Esha selalu dikira kakak-adik. dan waktu kawinan, bapak saya dikira berdiri di sisi yang salah karena disangka bapak dari pihak laki-laki. wahahaha... begitulah, kami adalah keluarga mono-face.

it's a fair result, karna apalah artinya 3%? hehehe.

hmm... apa ya yang mirip? senyum kami?

Saturday, February 21, 2009

konjungtivitis

minggu ini adalah minggu konjungtivitis alias sakit mata. hampir seperti flu, virusnya gampang sekali pindah tempat. beterbangan di udara dan menempel dimana-mana. jadi hampir semua orang di rumah kena wabahnya.

tentunya, Esha juga kena.

tanda-tandanya; mata merah berair, bengkak, dan kelihatan memar di sekitar mata. seperti habis menangis berjam-jam. tapi dia gak rewel. matanya juga gak dikucek-kucek. sorenya ke dokter dan dikasih tetes mata Xitrol. sebenarnya siangnya saya sempat baca di forum tentang tetes mata yang satu itu. katanya terlalu berat buat mata anak-anak (ada antibiotik dan steroid-nya), kalau memang keluhannya cuma konjungtivitis. tapi untuk hari itu saya memilih untuk lebih percaya dokter-nya Esha (dr. Ninik di RSI Surabaya ternyata menyenangkan :) ).

hari ini mata Esha udah pulih. ya masih ada sedikit sisa-sisa memar-nya, tapi jauh lebih baik. sekarang, saya yang masih harus menikmati ngilu di kelopak mata dan rasa gatal yang gak tahaaaannn pengen diucek.

Saturday, February 14, 2009

Esha si anak bawang

waktu masih anak-anak, sampai kelas 6 SD, saya selalu 'dikesampingkan' oleh teman-teman sepermainan. pertama, karena badan saya paling kecil. kedua, karena saya paling payah di games fisik. maka, dengan cara halus mereka menamakan saya "anak bawang", yang berarti pemain cadangan -atau kalaupun saya dilibatkan dalam permainan maka saya dapat banyak handicap dan pengecualian.

sekarang, Esha ada di posisi yang sama waktu dia main dengan sepupu-sepupunya yang juga perempuan. mereka sudah enam dan empat tahun. biasanya saya tidak ikut main kalau mereka sudah asik masak-masakan. paling cuma mengawasi (in case Esha makan sesuatu yang harusnya cuma pura-pura dimakan :D). dia yang belum tau dengan pasti esensi dari main masak-masakan bersama ya main sesuka hatinya. panci-panci yang sudah berisi 'sup' dituang, piring-piring yang sudah tertata rapi diaduk-aduk.. dan dia berubah jadi destroyer kecil di 'dapur dan ruang makan' mereka. maka kakak-kakaknya akan menyisihkan satu piring, satu sendok, satu panci untuk Esha dan membiarkannya bermain di sisi yang lain. atau mereka berhenti bermain karena semua sudah jadi berantakan dan tidak menyenangkan lagi. dia yang tidak sadar sudah merusak mood pretend play hari itu cuma menatap heran ketika ditinggalkan. it breaks my heart, tapi saya tau itu satu dari sekian banyak pembelajaran buat Esha. sebisa mungkin saya kasih dia penjelasan (meskipun mungkin masih belum klik dengan nalar dia).

saya tidak akan jadi body guard yang menyuruh semua anak untuk berbaik hati dan menyesuaikan cara mereka dengan ritme Esha. life is not a bed of roses, dan dia harus belajar itu. nanti dia akan bertemu dengan lingkungan sosial yang lebih luas, lebih banyak tipe teman, dan dia harus belajar untuk blend in, untuk menyesuaikan diri, dan tidak memaksakan kehendak. selama bukan kasus bullying, saya akan berusaha untuk tidak overprotective.

Thursday, February 12, 2009

thought of the day

i'm not ever going to let my Esha grow as a girl who wouldn't take 'NO' for an answer

and there's no bargain to it

Wednesday, February 11, 2009

artikel hari ini

seorang teman mem-post foto-foto terbaru anaknya yang usianya satu bulan lebih tua dari Esha. dia kelihatan sudah fasih sekali berjalan. kekuatiran saya mulai menggerayangi; apa Esha bermasalah, ya? kemarin sore dia sudah berjalan hanya dengan satu tangan dipegangi, terus dia jadi terlalu semangat dan mulai berlari. waktu dilepas, dia cuma sampai dua langkah, lalu jatuh.

jadi tadi saya googling cari-cari artikel tentang anak belajar jalan, dan saya menemukan satu artikel yang sangat positif, menyemangati, dan relieving:

di situs ibu dan anak

moms yang juga punya kekuatiran sama dengan saya, jangan patah semangat atau jadi terlalu takut. si kecil pasti akan mengejutkan kita dengan langkah-langkah awalnya nanti :)

Monday, February 9, 2009

what's on the menu?

jaman dulu katanya bayi dikasih nasi campur pisang untuk makan sehari-hari supaya berat badannya cepet naik. sekarang masih ada gak ya ibu-ibu yang kasih menu itu untuk anaknya? atau, ada gak ya bayi yang masih mau makan campuran itu? peraturan konservatif yang mungkin masih berlaku di banyak keluarga indonesia adalah; kalau belum makan nasi, berarti belum makan. padahal, sekarang, sudah ada banyak sekali pengganti nasi yang sama kandungan gizinya. tapi... buat beberapa orang mungkin susah mengganti kebiasaan itu.

buat Esha, agak sulit menentukan apa yang dia suka. karena makan sudah bukan lagi sekedar kewajiban buat dia, tapi sesuatu yang harus tampil sesuai suasana hatinya. kadang-kadang dia cuma mau bubur bayi instan, lain hari mau nasi dan lauk-pauknya, besoknya cuma mau roti. buat saya, bukan masalah dia makan apa, selama gizinya mencukupi (kembali lagi ke soal jadi orangtua yang tricky). tapi kadang-kadang neneknya beda pendapat. buat beliau, nasi adalah menu wajib. buat saya, lebih baik Esha makan bubur bayi instan daripada cuma nasi dengan kuah sop - misalnya. mealtime jadi menegangkan saat perbedaan pendapat itu muncul.

di awal perkenalan Esha dengan nasi, apapun campurannya bukan masalah (menu favorit dia adalah nasi lembek dan sop sayuran diblender). sekarang dia malas makan nasi yang nyemek-nyemek gitu. maunya yang pasti; nasi atau bubur sekalian. tapi saya harus coba lagi, karena kadang-kadang dia tanpa sadar kangen makanan lama, dan waktu dikasih lagi, makannya lahap.

sampai sekarang, giginya yang jelas tumbuh baru lima. memang agak lambat untuk usianya. jadi pilihan makanannya masih terbatas. mungkin nanti kalau giginya sudah lebih banyak, saya bisa buatkan variasi menu yang lebih luas buat dia. sebenernya dia mau makan apa aja, tapi cepet bosen sama rasanya. baru lima suap, berenti. yang akhir-akhir ini dia biasanya mau makan sampai habis tuh bubur ayam dan cerelac ayam.


untuk moms yang juga setia sama cerelac, ada resep-resep praktis dan menarik di:
menu ibu cemerlang

selamat mencoba! :)

Sunday, February 8, 2009

ayo berlatih

Esha termasuk anak yang terampil dengan jari-jari kecilnya. dia bisa memasang tutup ballpoint dengan benar, memencet tuts handphone, memutar kenop volume, menyisir rambut, dan sebagainya. tapi dia agak pelan di progress berjalan. dia sudah bisa berdiri sendiri, tapi masih belum berani untuk melangkah. yang menyenangkan, Esha anak perempuan yang telaten. dia selalu mencoba lagi dan lagi sampai bisa. pada saatnya dia lancar berjalan nanti, saya harus selalu ingat untuk memakaikan sepatu berbunyi atau dia akan hilang karna pasti akan langsung nekat untuk berlari dan main petak umpet.

dulu waktu dia pertama kali belajar konsep perbedaan level lantai, butuh waktu untuk berani turun ke lantai yang lebih rendah. waktu itu dia duduk, menurunkan kaki kirinya dulu, lalu menyamping menurunkan pantatnya, baru kemudian kaki kanannya. sekarang sih dia udah gak perlu liat-liat lagi kalau nemu tempat yang lebih rendah. sepeda-nya pun dipanjat. iya, dia suka naik ke sadelnya lalu berdiri. bikin saya jantungan.

Esha juga bisa mencomot camilan-camilan kecil dan makan sendiri dengan antengnya. makan dengan sendok pun sudah mulai lancar, meskipun pada akhirnya dia lebih suka mengaduk-aduk makanannya daripada memasukkan ke mulut.

Friday, February 6, 2009

waktu Esha sakit

semua orang tua pasti berharap anaknya selalu sehat, tapi sakit adalah sesuatu yang alami. gak bisa dihindari dan pasti akan terjadi. jadi, orang tua harus selalu siaga dan bisa mengantisipasi.


seumur hidupnya, Esha sudah dua kali sakit. dua-duanya flu, batuk-pilek. di riwayat kesehatannya, dia memang punya alergi; debu dan dingin. sama seperti ayah-ibunya. lendirnya akan jadi sangat produktif kalau kena alergen. karena dia lahir di bandung, yang notabene udaranya cenderung dingin, alerginya terpicu di bulan ke-3. tapi cepat reda. waktu pindah ke surabaya, sudah hilang acara hidung mampet-nya di pagi hari.

akhir bulan ke-9, dia ketularan flu dari ayahnya. itu pertama kalinya badannya demam. karena belum berpengalaman, saya panik dan kuatir. punya buku pegangan pun jadi percuma (saya kebetulan punya Baby Book-ya dr. Sears yang sebenarnya sangat handy dan menenangkan). buru-buru dibawa ke dokter, dan dia disarankan diuap buat bantu ngeluarin lendirnya.
sepuluh menit terapi, dia gak berenti nangis dan meronta-ronta. padahal dia punya tiga sesi lagi. tapi saya dan ayahnya gak tega, dan memutuskan untuk mencukupkannya disitu. akhirnya kami ajak Esha ke tempat pengobatan dengan seni pernafasan, dan Alhamdulillah tiga hari kemudian lendirnya sudah banyak berkurang. Esha cuma perlu banyak cahaya matahari pagi, doa, dan energi positif. apapun menyembuhkan kalau kita percaya. saya setuju dengan hypnotherapy; kasih anak kita kata-kata penyemangat, ucapan-ucapan positif, jangan bikin dia tambah down atau merasa makin gak enak saat dia sakit. karna semakin kita menyemangati dia untuk sembuh, kita juga jadi semakin kuat menghadapi masa sakit si anak.

kedua kalinya Esha kena flu di bulan ke-13, saya sudah tidak panik lagi. bahkan saya gak bawa dia ke dokter karena saya takut nanti dia cuma dikasih antibiotik dan disuruh terapi uap lagi. jadi di rumah saya angetin terus dada dan punggungnya, selalu sedot ingusnya (tentunya dia nangis, tapi saya harus tega. lebih baik 'jahat' jangka pendek daripada 'jahat' jangka panjang :p), dan kasih banyak air putih, makanan berkuah (meskipun dia susah sekali makannya).

saya ibu yang beruntung, karena Esha gak pernah rewel kalau sakit. paling kalau gak enak badan dia cuma minta ASI. iya, dia bener-bener tahan banting. sejak masih di dalam perut. tapi kasian juga liat ketegaran dia kadang-kadang. pengennya ya bilang, "ngeluh aja kalo sakit, nduk..." tapi apapun, saya bersyukur punya Esha. mwah mwah mwah!

moms, selalu kuat dan positif ya kalo anak lagi sakit. biar si kecil cepet sembuh :)

Thursday, February 5, 2009

makan yuk, Sha?

cerita klasik ibu-ibu: anaknya susah makan.

sama. Esha juga gitu. dari mulai dia dikenalin sama makanan pendamping ASI waktu umur 7 bulan sampe sekarang hampir 14 bulan, paling cuma 2 bulan aja dia lahap makannya. bulan ke-10 sampai 12, dia mau makan apa aja. sayur, karbohidrat, buah, susu... senangnyaaa. sesudah ulangtaun yang pertama, mulai mogok lagi. beratnya drop. saya bingung, kalut, dan udah stress duluan sebelum mulai nyuapin. tapi, sesudah baca-baca posting di beberapa forum parenting, saya agak tenang. ternyata, banyak ibu-ibu yang mengalami masalah yang sama, terutama memasuki umur 1 tahun.

alasannya, karena anak umur segitu sedang tumbuh ke-aku-annya. lagi pilih-pilih apa yang dia mau. jadi orangtuanya harus banyak sabar dan belajar untuk ajak si kecil bisa berkompromi. kalo dihubungin ke soal makan, ada yang bilang "kasih aja dulu apa yang dia lagi pengen makan." tapi saya lebih setuju sama ibu-ibu yang tricky; mendapatkan tujuannya tapi tanpa bikin si anak merasa sengsara (meskipun pada prakteknya jadi 'tricky' tidak segampang itu). kadang-kadang saya kehabisan stock sabar dan jadinya meledak, tapi begitu liat Esha langsung minta maaf dan pelukin dia. sekarang sih saya sudah lebih bisa menguasai diri. kalo Esha mulai geleng-geleng dan tutup rapat mulutnya, saya ngalah aja. sejam kemudian dia mau makan lagi, kok. dua hal yang saya tanam ke diri saya:
1. jangan maksa
2. jangan emosi dan marah-marah
nanti bisa bikin anaknya malah tambah gak mau makan.

sekarang sih, Esha udah lancar lagi makannya, sesudah dibuatin capcay kuah kemaren dan sembuh dari batuk yang bikin tenggorokannya gak enak buat nelen. Alhamdulillah.

benar, dan selalu benar, bahwa acara makan harus dibuat menyenangkan (tapi tanpa jadi berantakan, tentunya ;) )

Wednesday, February 4, 2009

big gift from a petite package


Saya hampir memasuki bulan ke-14 menjadi ibu, dan ini baru awal.

Ayesha lahir tanggal 19 Desember 2007, dengan berat 2,4 kg dan panjang 47 cm. Bayi yang kecil. Dia langsung masuk inkubator waktu itu, dan lima hari pertama sangat berat buat saya dan ayahnya karena kami cuma bisa menyentuh dia sekali sehari saat dia diperbolehkan keluar dari inkubator untuk minum ASI langsung. Sisanya, kami cuma bisa liat dia dari luar jendela kamar bayi sambil mengantar ASI perahan. Sedih.

Begitu dia pulang, sebanyak mungkin dia saya beri ASI dan pelukan. Box-nya selalu diterangi lampu kuning (in a way, lucu... seperti anak ayam). Alhamdulillah saya bisa kasih dia ASIX enam bulan dan selama itu juga kenaikan berat badan dan kesehatannya sangat menggembirakan.

Sekarang dia sudah mulai jadi gadis kecil. Tumbuh pintar dan aktif.
Mudah-mudahan saya bisa jadi pembimbing yang baik buat dia sampai akhir.

Selamat menikmati perjalanan Esha, ayah, dan ibu disini ya :)
Untuk parents yang lain, please kindly share ilmunya dengan kami :D

Cheers!

Before you were conceived I wanted you
Before you were born I loved you

Before you were here an hour I would die for you

This is the miracle of life.

[Maureen Hawkins]

Halaman-halaman Lain...

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir