Thursday, October 21, 2010

orangtua yang istimewa untuk anak-anak istimewa

ketika saya mulai mengeluh "capek." dengan segala kegiatan harian; mulai dari mengurus Esha sampai pekerjaan rumah yang kadang-kadang bisa berjejalan penuh sampai badan tidak berhenti bergerak, seharusnya saya bercermin pada teman-teman saya yang juga sudah menjadi ibu dan -terlebih lagi- dikaruniai anak-anak yang istimewa.

kami sering mengobrol lewat e-mail dan comments di facebook, dan saya jadi pengikut setia status-status mereka ketika mengantarkan anaknya terapi dan pulangnya masih harus melakukan pekerjaan rumah sambil mengurus usaha online lalu harus rajin melatih anak-anak mereka di rumah kemudian dengan giat mengikuti berbagai seminar untuk bisa jadi guru terbaik buat anak-anak mereka. hampir tidak ada waktu untuk diri mereka sendiri dan apa pernah mereka berteriak "aku capeeeek!" di status? tidak. kalau mulai diserbu rasa putus asa, yang mereka bilang adalah, "terimakasih Tuhan, aku masih diingatkan untuk selalu sabar, bersyukur, dan ikhlas." dibandingkan mereka, apa yang saya jalani setiap hari jauuuuh lebih ringan.

sambil bersyukur dalam-dalam, saya cuma bisa menyemangati mereka dari jauh. apa saya bisa sekuat mereka kalau ada di posisi yang sama? sementara dikasih "capek" sedikit saja sudah cemberut dan uring-uringan. memang Tuhan Maha Adil, semua dapat porsinya masing-masing. porsi yang paling pas. Dia Maha Tahu kekuatan setiap ibu di dunia ini, dan untuk setiap dari mereka dititipkanlah anak-anak yang paling sempurna untuk kadar mereka. lalu kenapa saya masih sering lupa bersyukur? :'(

tapi, buat saya - selalu -, semua ibu tidak harus selalu jadi kuat atau dilarang menunjukkan emosinya. it's alright to be human. sometimes.

0 comments:

Halaman-halaman Lain...

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir