Sunday, March 8, 2009

gepeng pergi ke pasar

dulu waktu masih bayi, Esha pernah nonton topeng monyet tapi malah ketakutan karna suara genderang-nya yang keras. samasekali gak dinikmati. tapi hari ini dia jadi penonton paling depan di pertunjukan si Gepeng (iya, itu nama monyetnya.)



jam sepuluh pagi, dia dan anak-anak tetangga berkumpul di punden belakang rumah buat nonton Gepeng beratraksi (enak ya di surabaya tukang topeng monyetnya naik sepeda onthel, kalau di bandung jalan kaki...) keahlian si monyet ya standar; salto, pergi ke pasar, jadi reog ponorogo, jualan ikan, gendong boneka... (tapi kok gak ada atraksi jadi pembalap ya?) bedanya cuma instruksinya; pakai bahasa jawa :D terus si tukangnya suka banget godain anak-anak dengan menarik-ulur rantai si Gepeng waktu dia menyeringai ke arah penonton dan bikin anak-anak itu teriak-teriak dan mundur. tapi Esha dengan cuek dan tenangnya menikmati pendekatan si monyet. malah dia melambai-lambaikan tangannya.

selesai pertunjukan, Gepeng masuk kandang tanpa disuruh. Esha masih minta dekat-dekat dan jarinya hampir saja dimasukkan ke celah kawat kandang. bahaya. lalu si monyet pun pamit sambil makan ubi dari ayah untuk tambahan energi di atraksi berikutnya. katanya sih dulu Gepeng punya partner dua ekor ular, tapi sekarang dia jadi penampil solo karena ularnya sudah mati dan yang satunya dijual. ahh... untung saja.

0 comments:

Halaman-halaman Lain...

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir